Melindungi Kesehatan Manusia
Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit dan polutan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Pengelolaan limbah yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit, mengurangi eksposur terhadap bahan kimia berbahaya, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Mengirim ke Lembaga Pengelolaan Limbah
Nah, untuk limbah anorganik B3, kamu bisa menyingkirkan, mengumpulkannya sebelum kemudian mengirimkan pada Lembaga khusus yang memang bisa menangani limbah-limbah ini.
Sebab, ada penanganan khusus untuk limbah B3 yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
4 Contoh Limbah Industri dan Cara Mengatasinya yang Baik
Nah, itulah beberapa contoh limbah organik dan anorganik serta cara pemanfaatannya. Beberapa bisa kamu terapkan di rumah. Kira-kira, apa yang mau kamu coba?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
Strategi Pengelolaan Limbah Keras Anorganik
Terdapat berbagai strategi pengelolaan limbah keras anorganik, seperti:
Mengumpulkan dan memproses limbah keras anorganik, seperti plastik, kaca, dan logam, untuk membuat produk baru. Daur ulang membantu mengurangi konsumsi sumber daya alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mengurangi jumlah limbah yang dibuang.
Terdapat kandungan air
Untuk membantu proses penguraian dan pengendapan, di dalam limbah organik terkandung air.
Ciri-ciri Limbah Organik
Supaya kamu lebih paham dan mengenal limbah organik, berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki limbah tersebut:
Pengurangan Konsumsi
Mengurangi penggunaan bahan-bahan anorganik yang sulit terurai atau menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Contohnya termasuk penggunaan tas belanja ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menggunakan produk yang bisa didaur ulang atau diperbaiki.
Melalui contoh limbah keras organik dan anorganik yang telah dibahas, sekarang Anda dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan limbah yang efektif. Dengan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat, dampak negatif limbah pada lingkungan bisa dikurangi untuk melindungi kesehatan manusia, serta mendukung keberlanjutan sumber daya alam.
Limbah hasil industri yang tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu keselamatan karyawan Anda, serta lingkungan sekitar. Untuk memastikan hal ini tidak terjadi, perusahaan Anda dapat bekerja sama dengan Mutu International sebagai perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi ISO 14001:2015 mengenai Sistem Manajemen Lingkungan.
MUTU International telah berdiri sejak 1990, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda.
Melalui sertifikasi ISO 14001:2015, perusahaan Anda dapat menunjukkan ketaatan pada standar internasional untuk pengelolaan lingkungan yang baik.
, Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di
untuk update informasi menarik lainnya.
tirto.id - Contoh kerajinan limbah anorganik mudah ditemukan di lingkungan sekitar hingga pasar penjualan barang daur ulang sampah. Cara pembuatan kerajinan limbang anorganik juga tak terlampau sulit, meski ada pula produksi barang daur ulang serupa yang memerlukan teknik rumit.
Limbah anorganik adalah sampah yang keberadaannya sulit diurai oleh mikroorganisme. Sebagian jenis limbah anorganik perlu waktu penguraian yang lama, bahkan ada yang tidak bisa diurai oleh mikroorganisme.
Contoh limbah anorganik yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar ialah botol platik, kantong plastik (tas kresek), sedotan plastik, kain tidak terpakai, kaca, logam, dan lain sebagainya.
Komposisi bahan limbah anorganik biasanya dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Contohnya adalah minyak bumi, mineral, hingga hasil proses artifisial kimiawi di dunia industri.
Dalam kehidupan sehari-hari, limbah anorganik biasanya hanya dibuang tanpa diolah. Akan tetapi, sebenarnya banyak jenis limbah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk kerajinan.
Sebelum membuat kerajinan dari limbah organik, perlu dipahami prinsip pengolahan limbah atau sampah. Merujuk pada Modul Ajar Mata Pelajaran Prakarya Aspek Kerajinan terbitan Kemendikbud, prinsip pengolahan sampah adalah reduce, reuse, dan recycle.
Reduce artinya mengurangi atau meminimalisir barang yang digunakan. Kian sedikit barang yang dipakai, kian sedikit sampah yang dihasilkan.
Reuse artinya menggunakan kembali. Sebaiknya kurangi penggunaan barang yang sekali pakai langsung dibuang.
Recycle artinya mendaur ulang. Barang-barang yang sudah tak berguna dapat didaur ulang, semisal dibikin kerajinan.
Berasal dari sisa bahan alami
Kandungan air dalam limbah organik disebabkan karena limbah ini berasal dari bahan-bahan alami yang tidak terkena campur tangan manusia.
Cara Pemanfaatan Limbah Organik dan Anorganik
Setelah memahami beberapa contoh limbah organik dan anorganik yang ada di sekitar kita, sekarang mari mempelajari tentang cara pemanfaatan limbah-limbah tersebut.
Pemanfaatan ini dilakukan dengan maksud mengurangi jumlah limbah yang ada di muka bumi, terutama limbah anorganik.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan limbah organik dan anorganik:
Pewarnaan pewarnaan
Proses pewarnaan pada limbah keras bisa dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
Kamu bisa menggunakan zat pewarna yang sesuai dengan material limbah keras yang dipakai agar warnanya bisa muncul sempurna dan melekat dengan baik.
Selain diwarnai, limbah keras berbahan dasar plastic juga bisa ditambahkan berbagai ornament seperti gambar motif maupun dengan menempelkan elemen dekoratif seperti renda, dan lain-lain.
Limbah Organik Kering
Kebalikan dari limbah organik basah, limbah jenis ini memiliki kandungan air yang lebih sedikit. Itu sebabnya limbah ini dikategorikan sebagai limbah kering.
Contohnya adalah dedaunan kering, ranting-ranting pohon, tanggul pohon, kulit telur, serabut kelapa, dan tempurung kelapa.